Mereka berkesimpulan bahwa gelombang radio mampu merambat dengan bentuk bulatan. Di tahun 1887, Heinrich Hertz mampu melakukan pengiriman dan penerimaan gelombang radio. Hingga akhirnya di tahun 1901, ilmuan bernama Guglielmo Marconi berhasil mengirimkan sinyal dan diterima oleh suatu alat penerima. Beliau mengirim sinyal berupa titik dan garis dari suatu pemancar menggunakan gelombang elektromagnetik. Dengan penemuan inilah, banyak yang menasbihkan Marconi sebagai penemu radio.
Sejarah Radio di Masa Perang
Radio memegang peranan yang juga cukup penting dalam masa masa peperangan. Radio mulai jamak digunakan pada sektor maritim untuk mengirimkan pesan telegraf memakai sandi morse. Sandi morse yang terdiri dari titik dan garis ini dikirimkan antara kapal dan darat. Salah satu contoh populer dari pemakaian radio di zona maritim adalah penggunakan radio oleh Angkatan Laut Jepang. Mereka menggunakan radio sebagai alat untuk memata matai pasukan Rusia di masa Perang Tsushima. Selanjutnya kapal kapal komersial juga menggunakan radio sebagai alat komunikasi antar kapal maupun kapal dengan operator di darat. Pemakaian radio di kapal yang cukup populer adalah peristiwa tenggelamnya kapal Titanic di tahun 1912. Pada peristiwa tersebut, dilakukan komunikasi antara kapal Titanic dengan kapal lain yang dekat dan komunikasi dengan stasiun di darat.
Di masa Perang Dunia II, radio masih digunakan secara masif oleh kedua pihak yang berperang. Mereka memakai radio untuk mengirimkan perintah antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut yang mereka miliki. Jerman pada saat itu berhasil menggunakan radio sebagai pesan diplomatik ketika saluran kabel bawah laut mereka diputus oleh Inggris Raya. Siaran radio mulai muncul di sekitar tahun 1920-an. Radio menjadi cukup popular di kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Sebelum masa perang, radio banyak digunakan untuk riset, pencarian koordinat pesawat dan kapal dengan memakai radar.
Sejarah Radio AM (Amplitude Modulation)
Radio AM (Amplitude Modulation) adalah jenis radio yang menggunakan prinsip kerja modulasi gelombang radio dan audio. Baik gelombang radio dan audio memiliki besaran yang tetap, namun dengan proses modulasi, amplitudo gelombang radio akan disesuaikan dengan amplitudo gelombang audio. Dalam konsep ini, gelombang radio menjadi gelombang pengantar atau carrier sementara gelombang suara akan menjadi gelombang pembawa informasi.
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, Guglielmo Marconi adalah ilmuwan awal yang mengembangkan jenis radio AM DI mampu mengirimkan sinyal suara dengan jarak jauh, yakni sekitar 12 mil. Marconi berhasil mengirimkan informasi melalui udara antara Inggris dan Prancis menggunakan osilator Tesla. Di tahun 1904, John Fleming mampu membuat tabung audion yang selanjutnya dipakai sebagai alat penerima sinyal informasi dengan gelombang radio. Selanjutnya, ilmuwan Lee deForest mampu mengembangkan tabung elektron yang disusun oleh tiga bagian yang disebut triode audion.
Alat ini merupakan pengembangan penemuan Fleming sebelumnya. Meski begitu, sinyal yang mampu ditangkap masih tergolong lemah. Di tahun 1912, ditemukan radio amplifier oleh Edwin H Armstrong sebagai solusi dari masalah ini. Radio amplifier mampu memperkuat gelombang radio dengan menangkap sinyal radio dari transmisi elektromagnetik dan memberikan sinyal feedback dari tabung. Proses ini mammpu memperkuat sinyal sebanyak 20 ribu kali per detik. Suara yang dapat ditangkap oleh receiver menjadi lebih kuat dengan penggunaan amplifier ini. Penemuan Armstrong ini juga merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah radio di dunia. Saat ini amplifier masih banyak digunakan dalam teknologi sehari hari di pesawat radio yang kita gunakan
Sejarah Radio FM (frequency modulation)
Radio FM (frequency modulation) adalah jenis radio yang memodulasi frekuensi gelombang radio. Gelombang penghantar, dalam hal ini gelombang radio, dimodulasi frekuensinya mengikuti gelombang pembawa informasi atau gelombang suara. Perbedaan antara radio AM dan FM adalah jenis modulasi yang dilakukan, dimana radio AM memodulasi amplitudo gelombang sedangkan radio FM memodulasi frekuensi gelombang. Pengembangan radio FM merupakan dampak dari kekurangan yang dimiliki radio AM, yang dikembangkan sebelumnya.
Radio AM memiliki kekurangan sangat rentan terhadap interferensi khususnya oleh gangguan cuaca. Armstrong memulai risetnya untuk menggunakan modulasi gelombang dengan membuat amplituodo gelombang radio konstan. Di tahun 1933, ia berhasil mengembangkan radio FM dengan hasil suara yang lebih baik, jernih dan kuat terhadap gangguan cuaca. Meski penemuan ini sangat bermanfaat, radio FM tidak langsung dinikmati publik secara masal. Hal ini dikarenakan tingginya biaya penggantian transmitter dan receiver yang sebelumnya menggunakan prinsip radio AM.
Di tahun 1940, Armstong memulai membangun stasiun radio FM pertama di dunia. Meski begitu banyak penghalang yang membuat radio FM tidak dapat berkembangan secara pesat. DI akhir tahun 1960, radio FM baru mulai populer sebagai pengganti radio AM.Setelahnya, radio FM menjadi pilihan terbaik untuk saluran komunikasi.
Sumber : http://sejarahlengkap.com/teknologi/sejarah-radio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar